Kamis, 24 November 2016

ANATOMI SEPATU BASKET: MENGENAL KOMPONEN – KOMPONEN DASAR STRUKTUR UPPER DAN SOLE AGAR NYAMAN DI KAKI

Pendahuluan
ANATOMI SEPATU BASKET: MENGENAL KOMPONEN – KOMPONEN DASAR STRUKTUR UPPER DAN SOLE AGAR NYAMAN DI KAKI

Secara umum, pembagian struktur pada konstruksi sepatu basket sama seperti sepatu olahraga dan sepatu kasual pada umumnya, yaitu terdiri dari upper (bagian atas) dan lower (bagian bawah). Penggunaan istilah lower sering digantikan oleh sole / sol sebagai sebutan struktur bagian bawah secara keseluruhan, walau sebenarnya kurang tepat bila melihat adanya struktur lain selain sole, misalnya: struktur penyangga midfoot / midfoot shank yang ditempatkan pada bagian bawah.


Upper (bagian atas):
merupakan struktur yang menutupi bagian atas kaki.
Sole (sol): merupakan struktur yang menjadi alas pijakan kaki.
Pembagian komponen konstruksi sepatu basket yang dilakukan pada blog ini didasarkan atas pendekatan anatomi kaki, yaitu:

Forefoot (bagian depan): meliputi kelompok tulang phalanx distal sampai proksimal.
Midfoot (bagian tengah): meliputi kelompok tulang yang membentuk arkus kaki, antara lain: kelompok tulang metatarsal dengan kelompok tulang cuneiform, tulang cuboid, dan tulang navicular.
Rearfoot (bagian belakang): meliputi tulang calcaneus dan tulang talus.
air-jordan-1feet-anatomy

Pembagian area sepatu basket berdasarkan pendekatan anatomi kaki. Walau demikian pembagian area kaki dalam ilmu anatomi berbeda dengan yang dilakukan pada sepatu, dimana kelompok tulang metatarsal yang sebenarnya merupakan bagian dari forefoot (ilmu anatomi), ditempatkan sebagai area midfoot pada konstruksi sepatu.
Upper / Bagian Atas
Pada konstruksi sepatu konvensional, struktur upper terbagi atas dua bagian utama, yaitu: vamp dan quarter. Dua komponen tersebut memiliki batas yang jelas pada desain konstruksi sepatu formal, sepatu kasual, dan sepatu olahraga yang menggunakan desain konvensional.

Akan tetapi pada desain sepatu basket modern yang menggunakan konstruksi rajutan, anyaman, dan jaring tekstil yang bersambung dari depan sampai belakang, maka tidak terdapat adanya batas jahitan maupun potongan lembaran upper yang jelas untuk memisahkankan dua komponen utama tersebut. Oleh karena itu penggunaan dua istilah tersebut sudah tidak digunakan lagi oleh para penulis blog ini untuk membahas konstruksi sepatu basket dan sebagai gantinya menggunakan pembagian struktur sepatu berdasarkan pendekatan anatomi kaki yang telah dijelaskan pada bagian pendahuluan.

*Terminologi:

Vamp: Komponen upper yang menutupi bagian depan sepatu. Sebagai kesepakatan bersama pada blog ini, lapisan upper yang menutupi sisi depan pada sepatu basket yang terdiri dari satu lapis struktur upper dapat disebut vamp.
Quarter: Komponen upper yang terletak di belakang vamp dan menutupi sisi samping sampai seluruh bagian belakang. Sebagai kesepakatan bersama pada blog ini, lapisan upper yang menutupi sisi samping dan belakang sepatu basket yang terdiri dari satu lapis struktur upper dapat disebut quarter, walau tidak terdapat batas yang jelas dengan vamp.
Area Forefoot
Strutur area forefoot merupakan stuktur yang menutupi area jari-jari kaki dan dibatasi oleh persendian MTP (metatarsophalangeal joints). Ruang tempat jari kaki berada tersebut sering disebut sebagai toe box. Komponen yang menutupi sisi depan struktur upper area forefoot ini dapat disebut sebagai vamp. Komponen dengan struktur yang lebih tebal pada tepi jari disebut toe cap.

Toe cap: Lapisan tambahan pada tepi forefoot yang berfungsi untuk memperkuat struktur upper dan melindungi jari kaki terhadap benturan.
Toe box: Ruang yang menutupi jari kaki.
Tepi forefoot merupakan area yang paling sering mengalami gesekan dan benturan. Selain itu pada tepi forefoot juga mengalami tekanan yang besar dari dalam pada aktivitas basket. Sehingga area tersebut pada umumnya diperkuat dengan lapisan atau struktur tambahan yang dapat berbahan leather tebal maupun plastik.

Beberapa variasi lapisan tambahan pada area tepi forefoot yang diaplikasikan pada sepatu basket:

Lapisan leather tumpang tindih (leather overlays).
Lapisan synthetic leather atau TPU sebagai lapisan terluar (synthetic overlays).
Lapisan TPU, busa, atau tekstil yang diselipkan di antara lapisan luar dan lining.
Lapisan tekstil berkerapatan tinggi pada sisi dalam.
etc.
Terdapat beberapa model sepatu basket modern yang hanya menggunakan satu lapis struktur upper saja pada area tepi jari. Sebagai pengganti lapisan pelindung tambahan, sepatu tersebut memiliki struktur lapisan upper yang tebal atau berkerapatan tinggi pada area tepi jari.

Beberapa contoh aplikasi bahan plastik yang digunakan sebagai lapisan pelindung area tepi forefoot pada sepatu basket.
Area Midfoot
Strutur area midfoot merupakan stuktur yang menutupi tulang-tulang yang membentuk arkus kaki (silahkan baca kembali bagian pendahuluan bila belum jelas). Struktur upper yang meliputi kedua sisi samping midfoot dapat disebut sebagai quarter (berdasarkan kesepakatan yang telah dibahas pada bagian pendahuluan). Struktur yang menutupi sisi atas midfoot (punggung kaki) dan terletak di sisi bawah sistem pentalian disebut sebagai tongue (lidah sepatu).

Komponen-komponen utama pada area midfoot.

Tongue: Struktur yang menutupi sisi atas midfoot dan terletak di sisi bawah sistem pentalian. Struktur ini berfungsi untuk mendukung kuncian pada punggung kaki area midfoot dan sisi depan pergelangan kaki.
Eyelets: Lubang – lubang tali.
Area Rearfoot
Strutur area rearfoot merupakan stuktur yang menutupi tumit. Secara keseluruhan struktur upper pada area ini merupakan bagian dari quarter, namun dapat dibagi menjadi counter dan collar, sesuai dengan lokasi dan perannya.

Komponen-komponen utama pada area rearfoot:

Collar: Struktur upper bagian atas area rearfoot, yang terletak di sebelah atas counter. Berperan dalam mendukung kuncian pada area sisi atas tumit.
Counter: Struktur upper bagian bawah area rearfoot, yang meliputi seluruh area tulang tumit. Berperan utama dalam mendukung kuncian pada area tumit.
Pada area counter biasanya terdapat struktur plat plastik di dalam struktur upper-nya, yang disebut internal heel counter. Tujuan dari plat plastik tersebut adalah untuk meningkatkan rigiditas area tumit dan mendukung kuncian pada tumit agar tidak bergeser dari tempatnya.

Internal heel counter merupakan struktur dasar yang wajib dimiliki setiap sepatu basket dengan bentuk, ukuran, dan bahan yang telah diseragamkan sesuai dengan standarisasi setiap produsen sepatu basket. Akan tetapi kadang terdapat beberapa model sepatu basket yang tidak menggunakan internal heel counter dan sebagai gantinya menggunakan penyangga eksternal.

Penyangga eksternal tambahan yang melapisi sisi luar counter disebut sebagai external heel counter. Berbeda dengan internal heel counter, penyangga eksternal pada tumit tersebut memiliki bentuk dan bahan yang lebih dari variatif. Bahan yang umum digunakan pada penyangga eksternal adalah TPU, EVA, dan terkadang carbon fiber.
Beberapa variasi struktur external heel counter pada sepatu basket.
Pada area collar biasanya terdapat lapisan busa dengan berbagai variasi bentuk, ketebalan, luas penampang, dan kepadatan, yang berfungsi untuk mendukung kuncian pada kaki area belakang. Berbagai contoh variasi desain collar, antara lain:

Busa lembut berpenampang besar yang menutupi kedua sisi tonjolan malleolus.
Busa padat yang ditempatkan sesuai kontur pergelangan kaki.
Busa padat dan tebal yang ditempatkan sesuai kontur sisi atas tulang tumit.
etc.
Struktur collar dengan lapisan busa di dalamnya. Pada gambar sisi dalam area rearfoot tampak sebuah contoh struktur busa collar dengan luas penampang besar yang menutupi kedua sisi samping pergelangan kaki. Tepi atas struktur internal heel counter dan tepi bawah busa collar pada umumnya dijadikan sebagai acuan perbatasan antara collar dengan counter.
Sisi Dalam
Lining merupakan komponen yang melapisi sisi dalam sepatu. Lining yang digunakan pada struktur upper sepatu basket biasanya menggunakan bahan tekstil. Namun pada terdapat beberapa model sepatu basket yang menggunakan bahan leather atau jenis bahan sintetik lainnya.
Sole / Bagian Alas Kaki
Pada konstruksi sepatu konvensional maupun sepatu basket, struktur sole terbagi atas tiga bagian, yaitu:

Insole / sockliner: Merupakan lapisan sole paling atas yang berinteraksi langsung dengan tapak kaki. Insole pada umumnya dapat terbuat dari bahan dasar EVA atau PU, dengan berbagai variasi tingkat ketebalan dan kepadatan. Fungsi insole adalah turut berperan dalam meredam tumbukan dan membentuk kontur tapak kaki. Selain itu insole juga dapat berperan dalam memberikan gaya friksi pada kaus kaki (tapak kaki) agar tidak mengalami pergeseran.
Midsole: Merupakan lapisan sole yang terletak di antara insole dengan outsole. Midsole berperan sebagai struktur bantalan yang berfungsi utama sebagai peredam tumbukan dan mengembalikan energi tumbukan menjadi gaya reaksi yang mendorong kaki ke atas (fungsi efisiensi energi). Bahan dasar yang umum digunakan oleh midsole adalah EVA dan PU.
Outsole: Merupakan lapisan sole yang terletak paling luar dan berinteraksi langsung dengan permukaan lantai. Outsole berfungsi untuk memberikan gaya friksi terhadap permukaan lantai dan melindungi struktur yang ditutupinya. Bahan yang digunakan outsole cukup bervariasi tergantung dari masing-masing produsen, namun pada dasarnya menggunakan karet solid yang tahan terhadap abrasi dan air, serta memiliki permukaan alas dengan gaya friksi yang baik terhadap permukaan lantai.

Komponen-komponen utama pada struktur sole yang terdiri dari: insole, midsole, dan outsole.
Struktur Penyangga / Pelindung Midsole
Pada sebagian model sepatu basket terdapat struktur penyangga atau pelindung yang menutupi area tepi midsole. Fungsi dari struktur tersebut adalah untuk mendukung kestabilan pijakan (fungsi stabilisasi) dan melindungi midsole terhadap abrasi, air, dan suhu (fungsi proteksi).

Struktur penyangga atau pelindung midsole tersebut memiliki bentuk desain struktur dan bahan yang bervariasi. Bahan yang umum digunakan adalah TPU, EVA, dan solid rubber. Desain struktur penyangga tersebut dapat berupa plat – plat yang biasanya berbahan TPU atau berupa dinding solid yang biasanya berbahan EVA, atau bahkan menggunakan struktur outsole untuk menutupi seluruh area midsole.

Contoh sepatu basket yang menggunakan bahan solid rubber dari struktur outsole untuk menutupi seluruh sisi luar midsole. Dengan demikian ‘struktur midsole yang sebenarnya’ tidak tampak dari luar.
air-jordan-30
Contoh struktur penyangga midsole yang berbentuk dinding solid berbahan dasar EVA. Struktur penyangga yang menggunakan bahan dasar EVA sangat banyak digunakan pada sepatu basket modern.
air-jordan-30
Contoh struktur penyangga midsole berbentuk plat yang berbahan dasar TPE. Struktur outsole sepatu ini memiliki desain yang sedemikian rupa (lihat gambar), yang juga turut mendukung dalam menyangga midsole.
Struktur Penyangga Midfoot / Midfoot Shank
Pada dasar midfoot biasanya terdapat struktur penyangga yang menjembatani area forefoot dengan rearfoot, yang disebut midfoot shank. Bahan yang biasanya digunakan pada midfoot shank adalah TPU, EVA, TPE, dan carbon fiber. Struktur midfoot shank pada sepatu basket terdiri dari 2 jenis, yaitu internal shank dan external shank. Fungsi dari struktur midfoot shank, antara lain:

Mendukung kestabilan torsional.
Mendukung kecepatan transisi tumit-jari.
Mencegah fleksibilitas yang berlebihan pada area persendian MTP.
Menopang arkus tapak kaki.
Mendukung daya lentingan pijakan pada forefoot saat lepas landas.
Struktur intenal midfoot shank biasanya berupa EVA padat atau PU yang diletakkan di antara bantalan area rearfoot dengan forefoot. Struktur internal midfoot shank hanya dapat dilihat dari sisi dalam setelah insole dikeluarkan.

Struktur external midfoot shank konvensional pada umumnya berbentuk plat plastik yang menutupi seluruh dasar midfoot, dengan tepi depan yang terfiksasi pada area forefoot dan tepi belakang yang terfiksasi pada area rearfoot. Posisi midfoot shank pada potongan sagital, berada di antara outsole dengan midsole.

Gambar 3E. Beberapa contoh variasi struktur midfoot shank.
Penutup
Pada artikel ini telah dijelaskan komponen – komponen dasar konstruksi sepatu basket dan terminologi-terminologi yang umum digunakan pada blog ini. Walau tampaknya sangat banyak komponen-komponen detail konstruksi sepatu yang menggunakan istilah-istilah asing pada bidang ilmu desain sepatu, namun sebenarnya hanya beberapa istilah itu-itu saja yang penting untuk diketahui oleh konsumen, di mana sebagian besar istilah tersebut telah dibahas pada artikel ini.

Pembahasan pada artikel ini merupakan pengenalan struktur konstruksi sepatu basket secara umum yang bertujuan agar pembaca blog ini dapat lebih mudah memahami pembahasan evaluasi sepatu basket yang menggunakan terminologi-terminologi umum ilmu desain sepatu. Pembahasan struktur yang lebih spesifik dari aspek fungsional akan dilakukan pada kesempatan lain.


“Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kita semua.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar